Hui Sing harus meninggalkan Tiongkok, mengikuti gurunya, Laksamana Cheng Ho.
Sampai di tanah Jawa, gadis belia ini terjebak dalam perseteruan berdarah antara
Majapahit dan Blambangan. Cintanya jatuh kepada orang yang salah, bahkan
nyawanya terancam oleh pengkhianatan beruntun.
Dalam harapan yang hampir putus, napas nyaris mendekati ujungnya. Hui Sing
memutuskan untuk bangkit, melawan takdir!
Novel berlatar belakang keruntuhan kejayaan Majapahit ini menghamparkan
perjuangan panjang seorang pendekar Muslimah dalam menemukan jati dirinya.
Terpisah ribuan mil dari tanah kelahirannya. Hui Sing berjuang seorang diri
meredam pengkhianatan, menundukkan penguasa bodoh, sekaligus menemukan cinta
sejatinya.